Gambar Wisata Pulau Tidung Indonesia. Kali ini aku mau berbagai kepada kamu satu koleksi terbaik yang lagi trend di jaman sekarang. Sharing informasi yang untik dan menarik untuk dilihat. Beberapa update seputar kesukaan netizen yang sempat viral di berbagai media berita.
Gambar Wisata Pulau Tidung Indonesia. Hmmm, tunggal tengah perjalanan sudah aku lalui,, hingga di sini,, Pulau Tidung, Maladives nya Indonesia, pada kesekian kalinya aku pula jalankan suatu perjalanan. suatu perjalanan yg senantiasa mempunyai arti dan kenangannya tunggal, satu buah perjalanan yg mengambil aku menerima suatu ringkasan dan pelajaran pandangan hidup, satu buah perjalanan yg senantiasa merangsangkan kesadaran alangkah negara ini mempunyai keindahannya, suatu perjalanan yg senantiasa menghasilkan aku berterima kasih atas seluruhnya karunia pada pandangan hidup ini. tengah konsisten seperti perjalanan reguler yang lain , tapi senantiasa ada yg luar reguler disini.
Sabtu 26 Juni 2010:
lebih kurang jam 5 pagi lebih berpuluh2 menit, dimulai bermula basecamp di rawasari. Brak-brukk-brakkk, pagi itu aku, Wowok dan Jalu kesusu bertolak menuju meeting point awal di depan penginapan Bapepam, dgn tergesa sebab Wisnu dan Tian meminta disana dan saat aku masih mulai sejak menangguhkan. hingga di meeting point awal dan ngobrol singkat, berlima ana menyambung perjalanan bersama taksi menuju muara angke.
Perjalanan pertama ini tidaklah mulus, lantaran saya dan supir taksi tak tau di mana itu tempat singgah yg bernama muara b-angke,, bodoh* hasilnya bersama rela dan suka perilaku aku mengumpankan wowok sbg juru bertanya di sepanjang ikhtiar karena posisinya yg lumayan mendesak menempati jabatan itu. Dan tratata sampailah ana Di Pom bensin Muara Angke sesudah abdi tanya buat manusia lebih awal 3 kali. Disambut bersama bau dan becek partikular pelabuhandan keramaian kegiatan segenap pengunjung, abdi berjumpa sang petunjuk jalan mahdi bernama Mas Yasin. Nah sesudah si Mas menunjukan kedudukan kapalnya awak serta-merta cocok gas menuju kapal dikarenakan saya telah divonis telat dan kapal telah penuh bersama jalma yg bercita-cita sama(menuju Pulau Tidung). hasilnya sesudah mencampuri kapal aku meraih lokasi yg wennaakk kepada nongkrong, tepatnya di sebelah kanan dek kapal. Di situlah aku berjumpa dan berbicara pada awal kalinya bersama Mas Edy dan Mbak Ira yg nyata-nyatanya tunggal pemimpin persis saya.
Kapal semula hasilnya bertolak menuju pulau tidung yg tuturnya berdurasi 3 jam. awal aku kalem, telah mulai sejak pewe menikmati pelayaran ini melelah lokasi pada menikmati laut khusus perairan Jakarta, hitam dan penuh sampah. kondisi mulai sejak beralih saat aku siuman kalo aku belum sarapan. hehe,,, wadddd???? bersama terombang ambing di kapal tatkala 3 jam tidak dengan sarapan, bisa-bisa mabuk laut aku. sesudah dipikir dan menonton cuma ada kayu dan solar guna kapal, hasilnya aku membentuk rokok (kali ini tagih si Jalu) daripada sarapan kayu ato solar hayooow??? hingga di Pulau Tidung, awak dikumpulin di dermaga,, dan gara2 alesan telat tadi, aku baru tahu kalo anasir ana ber 22… buanyak benarbenar yak??? hasilnya sesudah babibu aku diantar ke hunian, yap hunian sebab di tidung tak ada yg namanya bungalow khusu buat disewakan dan jadilah hunian warga juga sebagai lokasi tengah awak, nah lhoh di mana yg punyai hunian? ah ga usah di pikirkan. dan rombongan aku mewarisi peluang dengan rombongan suku bibit etnis tionghoa yg ramah dan asyik yg berjumlah 5 jalma bibi( Ko Erwin, Gege, Memey dan Tea) dan rombongan charlie angels yg onar benarbenar (Nadia, Ifat dan Yantri) yg nantinya sewaktu 2 hri dapat jadi housemates kami.
Hem memang lah pembawaan naluriah manusialah yg tak dapat serta-merta akrab kalau berjumpa bersama jalma yang lain, dan demikian lagi bersama seluruh manusia di sini, makin hingga program perdana ana dgn, makan tengah hari aku tampak belum dapat mencairkan kondisi pada hunian itu. kembali tampak ada tiga group pada tiga sirkuit yg tidak sama belum berasimilasi belum nampak akrab dan masing teramat “asing’. lokasi pulau tidung
rampung makan sampailah kita guna program setelah itu di Pulau ini, Snorkling- Snorkling!!! seumumnya terhadap huru-hara mengadakan diri guna program ini, pake kaos, pake kolor, dive siul dan milih Fin (spatu katak), pelampung (life jacket) dan kacamata snorkel. Disini mulai sejak ada komunikasi jarak manusia-manusia ini tadi bersama menyeret-nyeret pihak ke3, konkret logistik snorkel tercantum sbg pembuka perbincangan cara ke pulau tidung
Sabtu 26 Juni 2010:
lebih kurang jam 5 pagi lebih berpuluh2 menit, dimulai bermula basecamp di rawasari. Brak-brukk-brakkk, pagi itu aku, Wowok dan Jalu kesusu bertolak menuju meeting point awal di depan penginapan Bapepam, dgn tergesa sebab Wisnu dan Tian meminta disana dan saat aku masih mulai sejak menangguhkan. hingga di meeting point awal dan ngobrol singkat, berlima ana menyambung perjalanan bersama taksi menuju muara angke.
Perjalanan pertama ini tidaklah mulus, lantaran saya dan supir taksi tak tau di mana itu tempat singgah yg bernama muara b-angke,, bodoh* hasilnya bersama rela dan suka perilaku aku mengumpankan wowok sbg juru bertanya di sepanjang ikhtiar karena posisinya yg lumayan mendesak menempati jabatan itu. Dan tratata sampailah ana Di Pom bensin Muara Angke sesudah abdi tanya buat manusia lebih awal 3 kali. Disambut bersama bau dan becek partikular pelabuhandan keramaian kegiatan segenap pengunjung, abdi berjumpa sang petunjuk jalan mahdi bernama Mas Yasin. Nah sesudah si Mas menunjukan kedudukan kapalnya awak serta-merta cocok gas menuju kapal dikarenakan saya telah divonis telat dan kapal telah penuh bersama jalma yg bercita-cita sama(menuju Pulau Tidung). hasilnya sesudah mencampuri kapal aku meraih lokasi yg wennaakk kepada nongkrong, tepatnya di sebelah kanan dek kapal. Di situlah aku berjumpa dan berbicara pada awal kalinya bersama Mas Edy dan Mbak Ira yg nyata-nyatanya tunggal pemimpin persis saya.
Kapal semula hasilnya bertolak menuju pulau tidung yg tuturnya berdurasi 3 jam. awal aku kalem, telah mulai sejak pewe menikmati pelayaran ini melelah lokasi pada menikmati laut khusus perairan Jakarta, hitam dan penuh sampah. kondisi mulai sejak beralih saat aku siuman kalo aku belum sarapan. hehe,,, wadddd???? bersama terombang ambing di kapal tatkala 3 jam tidak dengan sarapan, bisa-bisa mabuk laut aku. sesudah dipikir dan menonton cuma ada kayu dan solar guna kapal, hasilnya aku membentuk rokok (kali ini tagih si Jalu) daripada sarapan kayu ato solar hayooow??? hingga di Pulau Tidung, awak dikumpulin di dermaga,, dan gara2 alesan telat tadi, aku baru tahu kalo anasir ana ber 22… buanyak benarbenar yak??? hasilnya sesudah babibu aku diantar ke hunian, yap hunian sebab di tidung tak ada yg namanya bungalow khusu buat disewakan dan jadilah hunian warga juga sebagai lokasi tengah awak, nah lhoh di mana yg punyai hunian? ah ga usah di pikirkan. dan rombongan aku mewarisi peluang dengan rombongan suku bibit etnis tionghoa yg ramah dan asyik yg berjumlah 5 jalma bibi( Ko Erwin, Gege, Memey dan Tea) dan rombongan charlie angels yg onar benarbenar (Nadia, Ifat dan Yantri) yg nantinya sewaktu 2 hri dapat jadi housemates kami.
Hem memang lah pembawaan naluriah manusialah yg tak dapat serta-merta akrab kalau berjumpa bersama jalma yang lain, dan demikian lagi bersama seluruh manusia di sini, makin hingga program perdana ana dgn, makan tengah hari aku tampak belum dapat mencairkan kondisi pada hunian itu. kembali tampak ada tiga group pada tiga sirkuit yg tidak sama belum berasimilasi belum nampak akrab dan masing teramat “asing’. lokasi pulau tidung
rampung makan sampailah kita guna program setelah itu di Pulau ini, Snorkling- Snorkling!!! seumumnya terhadap huru-hara mengadakan diri guna program ini, pake kaos, pake kolor, dive siul dan milih Fin (spatu katak), pelampung (life jacket) dan kacamata snorkel. Disini mulai sejak ada komunikasi jarak manusia-manusia ini tadi bersama menyeret-nyeret pihak ke3, konkret logistik snorkel tercantum sbg pembuka perbincangan cara ke pulau tidung